Jika kita diminta untuk menyebutkan salah satu tanaman paling populer untuk Aquascape, maka Java Moss tentu saja masuk salah satu diantaranya. Memang, Moss memiliki banyak jenis, namun lumut dari Jawa ini sejauh ini masih menjadi idola.
Java moss merupakan tanaman yang dikenal dengan nama ilmiah Vesicularia dubyana dan Taxiphyllum barbieri, merupakan tanaman dari keluarga Hypnaceae, yang berasal dari Asia Tenggara, yang banyak dipilih karena relatif lebih mudah untuk dirawat.
Jika kamu saat ini sedang ingin membuat Aquascape, dan membutuhkan informasi lebih lanjut terkait dengan Java Moss, berikut pembahasan tentang Java Moss, dimulai dari pengertian, ciri-ciri, sampai dengan habitat di alam liar.
Pengertian
Java Moss adalah tanaman lumut yang masuk dalam keluarga Hypnaceae yang hidup di air tawar dan daratan dan berasal dari Asia Tenggara, termasuk China, Thailand, dan Indonesia, yang mana nama Java Moss sendiri diambil dari salah satu pulau yang ada di Indonesia, yakni pulau Jawa.
Di Indonesia, Java Moss bisa kita temukan di berbagai tempat, seperti pulau Jawa, Jawa Barat, Sumatra, sampai dengan Kalimantan.
Ciri-Ciri
Berikut beberapa ciri-ciri yang ada pada Java Moss (Lumut Jawa):
- Java Moss memiliki batang lunak yang ditutupi oleh daun berukuran kecil (sampai 2 mm), sedangkan panjang batangnya bisa mencapai 17 CM yang berwarna hijau.
- Daunnya berbentuk runcing dan agak bergerigi, ketika sudah tua memiliki warna gelap, sedangkan ketika masih muda cenderung berwarna hijau muda.
- Java Moss lebih banyak menempel pada benda-benda seperti batu atau batang kayu.
- Ia tidak memiliki akar, namun Java Moss sebenarnya memiliki rizoid, merupakan serat dengan ukuran kecil yang hanya bisa dilihat melalui mikroskop, yang membuatnya bisa menempel pada substrat.
- Meski terlihat tumbuh secara acak, namun jika kita lihat lebih dekat, Java Moss memiliki tiga tingkatan.
- Ketika mati, batang dan warna daunnya akan berwarna kuning.
Habitat Java Moss di Alam Liar
Seperti yang sudah kami sebutkan diatas, Java Moss merupakan tanaman yang berasal dari Asia Tenggara seperti negara Cina, Thailand, dan Indonesia.
Di Indonesia, kita bisa menemukan lumut ini di beberapa daerah, seperti Pulau Jawa, Pulau Sumatra, sampai dengan pulau Kalimantan. Meski tanaman ini sudah masuk ke Eropa, namun pada dasarnya Java Moss yang ada disana juga berasal dari Djakarta botanic garden.
Beberapa tempat di Indonesia, yang bisa dipastikan ada Java Mossnya adalah beberapa hutan yang ada di Jawa Barat, Danau Toba yang ada di Sumatera, Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur, dan Gunung Rinjani, Lombok.
Di alam liar, Java Moss bisa hidup di darat maupun didalam air tawar. Untuk yang tumbuh di dalam air, biasanya Java Moss tumbuh dengan subur di wilayah perairan yang memiliki pergerakan lambat, atau cenderung tergenang.
Sedangkan untuk yang hidup di daratan, Java Moss umumnya hidup daerah dengan cahaya yang rendah sampai dengan sedang. Ia umumnya menempel pada berbagai substrat seperti batu, ranting, akar pohon, sampai dengan batang kayu, baik yang masih hidup atau sudah tumbang.
Ketika sudah menempel pada substrat, ia akan membentuk seperti karpet yang lebat dan rapat, yang sering digunakan oleh hewan-hewan kecil untuk bersembunyi.
Pada habitat aslinya, Java Moss memiliki peranan yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem, dimana Java Moss akan membantu untuk meningkatkan kualitas air, dengan cara menyerap nutrisi yang berlebih sampai sebagai media filtrasi.
Selain itu, Java Moss yang tumbuh dengan lebat akan menjadi tempat bagi mikroorganisme, invertebrata kecil, sampai anakan ikan untuk bersembunyi dan juga menyediakan sumber makanan alami.
JIka kamu saat ini sedang tinggal di Indonesia, dan ingin mencari Java Moss di alam liar, kamu bisa mencoba untuk menemukan di sungai, atau tempat dengan lain yang relatif lebih lembab.
Agar tidak salah dengan tanaman lain, kamu juga bisa menonton video mencari Java Moss di alam liar berikut ini:
Credit Image: https://aquascape.ae, https://www.galleon.ph/